WAKIL BUPATI LIMAPULUH KOTA, Drs. H. Asyirwan Yunus, MSi
”4 Tahun, Rakyat Sumbar, Semakin Merakyat”
Limapuluh Kota
Mantan wartawan di Kota Medan, Drs. H. Asyirwan Yunus, MSi yang kini terus memacu pertumbuhan dan perkembangan kesejahteraan masyarakatnya di Kabupaten Limapuluh Kota, mengakui lahirnya Harian Umum Rakyat Sumbar seiring dan berbarengan dengan perjuangannya bersama Bupati Alis Marajo saat Pemilu Kepala Daerah 2010 lalu. Sejak hadirnya Rakyat Sumbar, warna pemberitaan media massa ikut terpengeruhi ke arah perkembangan dan kemajuan masyarakat.
Rakyat Sumbar tepat berusia 4 tahun pada 1 Juni 2014 ini. Usia yang tidak balita jika sebuah media massa yang massal.
Selama ini, diakui Asyirwan Yunus, media massa banyak yang overcritic sehingga masyarakat tidak mempunyai kesempatan untuk membaca dan paham kinerja pembangunan yang sedang dikerjakan pemerintah. Rakyat Sumbar hadir dengan nama awal Rakyat Sumbar Utara, menjadi referensi bagi media lainnya untuk mulai memperhatikan pembangunan di Kabupaten paling Utara di Sumbar ini.
”Saya, masih ingat, bahwa Rakyat Sumbar ketika tanggal 11 bulan 11 tahun 2010, saat Saya dan Bupati dilantik, menjadi Wakil Bupati Limapuluh Kota, satu-satunya Headline yang menggemparkan itu terbit. ”King of Politic Dilantik.” Rakyat Sumbar memang luar biasa membaca situasi dan memberitakan peristiwa!” aku Asyirwan Yunus di Limapuluh Kota kemarin.
Bangganya, Pemimpin Redaksi Harian Umum Rakyat Sumbar kala itu, Firdaus (kini GM) membagikan koran Rakyat Sumbar yang diperebutkan oleh masyarakat yang menyaksikan pelantikan. Belum sampai di dalam ruang pelantikan, koran Rakyat Sumbar sudah habis dilahap pembaca yang berada di luar Kantor Bupati megah yang baru dihuni itu. Luar biasa!
Menjadikan Rakyat Sumbar sebagai referensi dan aktualitas kepenulisan, akademisi Universitas Sumatera Utara yang menamatkan predikat Magister Ilmu Lingkungan dengan nilai tinggi ini mengakui media massa memang harus lebih berpihak kepada kepentingan masyarakat.
Asyirwan Yunus berpesan, janganlah Rakyat Sumbar ikut arus mengedepankan kepentingan bisnis media belaka, kemudian membelakangi kepentingan masyarakat banyak. Selama ini, menurutnya, Rakyat Sumbar telah memberikan dukungan penting bagi arah dan komunikasi masyarakat di Limapuluh Kota.
Soal dukungan pemerintah daerah, Asyirwan Yunus mengakui, bahwa Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota belum bisa maksimal mengapresiasi kepentingan media, seluruhnya. Hal ini, sebab, masih kekurangannya aspek pembangunan, modal anggaran serta sumber daya manusia. Inilah yang kini terus disemangati oleh Wakil Bupati yang bertugas sebagai pengawas pembangunan ini.
”Kita optimal, media maksimal, masyarakat berdaya. Ini akan terus kita lakukan sampai ke depan,” tukuk Wabup yang visioner ini.